Simpulan ini didasarkan pada analisis lebih dari 222 ribu orang berusia 45 tahun ke atas yang dilakukan oleh para peneliti Australia. Mereka menemukan bahwa risiko kematian lebih tinggi para mereka yang biasa duduk 11 jam per hari atau lebih. Sedang mereka yang duduk 8-15 jam per hari 15 persen lebih tinggi kemungkinannya untuk meninggal dunia lebih cepat ketimbang mereka yang duduk selama rata-rata 4 jam per hari.
"Bukti mengenai efek kesehatan yang merugikan dari lamanya duduk telah banyak muncul dalam beberapa tahun terakhir," kata penulis studi, Hidde van der Ploeg, seorang peneliti senior di University of Sydney. "Studi ini menonjol karena jumlah responden yang besar dan salah satu studi yang pertama menganalisis risiko kesehatan dari menonton televisi dalam jangka waktu yang lama."
Studi ini diterbitkan dalam edisi 26 Maret jurnal Archives of Internal Medicine.
Orang dewasa rata-rata menghabiskan 90 persen waktu luang mereka untuk duduk, kata van der Ploeg. Mereka juga tak memenuhi rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia untuk melakukan aktivitas fisik intensif sedang selama 150 menit setiap minggu.
Data dikumpulkan sebagai bagian dari studi atas orang berusia 45 tahun ke atas di Australia, sebuah studi besar yang sedang berlangsung tentang kesehatan sesuai dengan usia.
Sebanyak 62 persen dari peserta mengatakan mereka kelebihan berat badan atau obesitas, sementara hampir 87 persen mengatakan mereka berada dalam kondisi kesehatan sangat baik, dan seperempat mengatakan mereka menghabiskan setidaknya 8 jam sehari dengan duduk.
Peserta yang paling "rajin" duduk dua kali lipat berisiko kematian dalam waktu tiga tahun dibandingkan dengan orang yang sesekali bergerak dan tidak duduk dalam jangka waktu lama.
Penelitian, katanya, untuk menemukan hubungan antara total waktu yang dihabiskan untuk duduk dengan risiko kematian. "Namun tidak membuktikan hubungan sebab-akibat antara keduanya," katanya.
Studi ini menyarankan, bagi mereka yang karena pekerjaannya menuntut lebih banyak duduk, untuk sesekali berdiri dan berjalan-jalan sejenak, atau melakukan gerakan fisik sederhana lainnya.
Saran ini dibenarkan Dr. Suzanne Steinbaum, Direktur Perempuan dan Penyakit Jantung di Lenox Hill Hospital di New York City dan juru bicara untuk American Heart Association.
"Betul, Anda harus bekerja. Tapi ketika pulang ke rumah, jangan kembali duduk di depan komputer atau televisi," kata Steinbaum. "Ini benar-benar tentang apa yang Anda lakukan di waktu luang Anda dan pentingnya membuat keputusan untuk bergerak."
Sumber
Post a Comment